Tuai Cuan dari 15 Makanan Khas India yang Mendunia, Cocok Untuk Chef Muda!
Makanan khas India memiliki kemiripan karakteristik dengan cita rasa dapur Nusantara. Baik masakan India maupun Indonesia sama-sama mengandalkan kekayaan rempah-rempah dalam kebanyakan sajiannya. Seperti penggunaan kunyit, jahe, ketumbar, jintan, kapulaga, cengkeh, hingga kayu manis yang ciptakan aroma dan rasa yang kompleks ke dalam masakannya.
Selain itu sejarah mencatat adanya pertukaran budaya dan perdagangan antara India dan Indonesia selama berabad-abad. Hal ini turut memengaruhi perkembangan kuliner di kedua negara, sehingga ada beberapa kemiripan dalam metode memasak atau penggunaan bahan dan bumbu tertentu.
Apa Saja Makanan Khas India yang Cocok di Lidah Lokal?
Ciri khas hidangan India yang punya kemiripan dengan dapur Indonesia dapat Anda jadikan sebagai modal kuat untuk peluang bisnis kuliner. Sebagai chef muda, manfaatkan daya tarik global dari masakan negeri Bollywood di bawah ini untuk hadirkan pengalaman kuliner baru pada target konsumen Anda. Berikut deretan makanan khas India yang populer di dunia untuk dijadikan ide menu bisnis Anda:

1. Samosa
Appetizer berupa gorengan ini sangat populer dan bahkan wajib hadir dalam menu di hampir semua restoran India. Samosa adalah pastry goreng berbentuk segitiga yang diisi dengan kentang, kacang polong, dengan bumbu kari. Penampilannya mirip lumpia goreng namun bentuk segitiga dengan rasa gurih dan renyah sehingga sesuai untuk selera Indonesia.
Sempurnakan rasa gorengan isi sayur ini dengan Knorr Mushroom and Vegetable Seasoning yang ideal untuk berbagai masakan vegetarian. Dibuat tanpa MSG dengan ekstrak jamur dan sayuran yang hasilkan cita rasa umami alami pada masakan.

2. Naan
Roti pipih tebal yang empuk dan kenyal khas India yang sering disajikan sebagai pendamping berbagai hidangan kari. Di restoran India, naan biasanya disajikan dengan pilihan rasa plain atau original, butter, dan garlic butter. Meski ada juga variasi lain seperti aloo naan, keema naan, roghani naan, Kashmiri naan (manis), dan lainnya, ketiga pilihan rasa sebelumnya lebih populer.

3. Panipuri
Camilan ikonik ini terdiri puri (kulit panipuri berbentuk mirip bola kopong) diisi dengan dhal (kacang-kacangan) berbumbu rempah masala dengan kuah asam pedas. Perpaduan tekstur dan rasa yang kontras ini menyajikan pengalaman santap yang dinamis sekaligus menyenangkan.

4. Prata
Roti prata atau paratha juga diadaptasi di dapur Indonesia dengan sebutan roti canai atau roti maryam. Cita rasanya gurih berkat kandungan lemak dan teksturnya berlapis. Roti ini fleksibel disajikan gurih atau manis. Prata manis biasanya disajikan bersama variasi pilihan topping seperti keju, cokelat, dan susu kental manis. Anda bisa menjadikan konsep kedai prata 24 jam yang populer di Singapura sebagai inspirasi bisnis dengan target kalangan muda di daerah sibuk seperti kawasan kampus atau perkantoran.

5. Chicken curry
Hidangan dengan bumbu kari merupakan inti dari masakan India. Sajian kaya rempah ini juga dimiliki dapur Indonesia meski dalam versi rempahnya lebih ‘enteng’. Chicken curry di India juga memiliki beragam variasi tergantung daerah asalnya. Contohnya Hyderabad chicken curry, murg curry, Kerala curry, dan masih banyak lagi. Saus rempah karinya diperkaya dengan santan, yoghurt, atau ghee. Sebagai alternatif, Anda juga dapat mengombinasikan beberapa bahan tersebut untuk menghasilkan cita rasa kari yang flavourful.

6. Chicken tikka
Ayam panggang ini dimarinasi cukup lama dengan bumbu masala, kunyit, dan cabai bubuk yang membuatnya berwarna kemerahan. Tambahan yoghurt membuat tekstur daging ayam jadi lembut sekaligus memperkaya rasanya. Beri Knorr Chicken Seasoning Powder untuk memberi rasa gurih lebih intens dan memaksimalkan rasa bumbu marinasinya.
Secara tradisional, chicken tikka dipanggang dalam oven tandoor (oven tanah liat berbentuk gentong) dengan suhu tinggi. Proses ini menghasilkan tekstur daging empuk di dalam namun sedikit gosong di bagian luarnya dengan aroma smokey yang khas. Anda juga dapat memanggang chicken tikka dalam oven biasa, grill pan, atau dibakar di atas bara api.

7. Butter chicken (murgh makhani)
Salah satu masakan khas India populer dan digemari seluruh dunia ini tak boleh absen dalam daftar menu Anda. Dengan bumbu rempah, tomat, dan mentega berlimpah, butter chicken biasanya disantap bersama roti naan atau nasi. Sajikan menu butter chicken bersama pilihan nasi atau naan untuk menambah daya tariknya.

8. Mutton curry atau lamb curry
Sebagian besar masyarakat India menganut agama Hindu sehingga tidak mengonsumsi daging sapi. Masakan daging kambing atau daging domba menjadi olahan daging merah yang populer di tanah Bollywood ini. Mutton atau lamb curry memiliki rasa rempah yang kuat dan cocok dengan selera masyarakat Indonesia yang gemar hidangan daging berbumbu medok.

9. Chicken tandoori
Sesuai dengan namanya, chicken tandoori merupakan daging ayam yang dimarinasi lalu dipanggang dalam oven tandoor. Potongan ayam dimarinasi lama dengan yoghurt dan bumbu, lalu dipanggang hingga matang. Hasilnya adalah ayam yang juicy dengan aroma smokey yang khas.

10. Briyani rice atau nasi briyani
Nasi briyani atau biryani dibuat dari beras basmati yang diolah bersama daging ayam atau daging kambing dengan aroma rempah dan rasa yang kompleks. Wangi rempahnya sangat kuat dan biasanya disajikan bersama onion raita atau saus berbahan dasar yoghurt. Biryani bisa menjadi pilihan one dish meal atau menu komplet dengan porsi mengenyangkan.

11. Pakora
Gorengan sayuran mirip dengan bakwan ini yang dicelupkan ke dalam adonan tepung buncis (besan) dan digoreng. Makanan ini mirip dengan bakwan di Indonesia dan bisa menjadi pilihan jajanan ringan yang lezat. Tambahkan Knorr Rostip untuk memberi rasa dan aroma bawang putih yang intens ke dalam adonan pakora.

12. Rogan josh
Hidangan kari domba atau kambing khas daerah Kashmir ini berwarna kemerahan dengan aroma dan rasa rempah yang sangat dominan. Warna merahnya didapat dari bubuk cabai yang diolah bersama bumbu bawang putih, jahe, jintan, ketumbar, kayu manis, cengkih, saffron, dan yoghurt. Umumnya rogan josh dimasak tanpa tomat yang juga membedakannya dengan kari kambing lain.

13. Fish methi
Masakan kari ikan India dengan sentuhan pahit yang unik dari daun fenugreek atau methi. Jenis ikan yang digunakan biasanya cod, haddock, atau ikan air tawar yang umum di India. Anda bisa menggantinya dengan ikan kakap, tenggiri, atau patin agar proses produksi lebih mudah dan murah. Lumuri potongan ikan dengan Knorr Lime Powder untuk memberi rasa segar alami jeruk nipis yang juga mudah menyerap. Fish methi cocok disantap dengan nasi sebagai alternatif lauk berbahan daging.

14. Masala chai
Minuman teh susu berempah ini sangat ikonik dan mendunia. Dibuat dari kombinasi teh hitam, jahe, kapulaga, cengkih, kayu manis, lada hitam, dan gula, dipadukan dengan susu sapi. Masala chai terasa menenangkan dengan sensasi pedas, manis, dan memberi sensasi hangat. Anda dapat memodifikasi minuman ini dengan menyesuaikannya dengan preferensi lidah lokal agar mudah diterima.

15. Mango lassi
Minuman yoghurt dingin asal India yang kental, manis, dan menyegarkan sehingga mudah disukai. Dibuat dari potongan buah mangga segar, yoghurt, dan gula sebagai pemanis. Selain itu ciri khasnya adalah penambahan kapulaga bubuk serta topping berupa saffron dan kacang-kacangan. Manfaatkan musim mangga untuk hadirkan cita rasa mango lassi terbaik sebagai menu spesial restoran Anda.
Bagaimana Supaya Makanan Khas India Lebih Mudah Diterima?
Beberapa strategi ini mungkin bisa membantu bisnis Anda hasilkan produk masakan India yang memikat lidah dan hati pelanggan.
1. Sesuaikan dengan lidah lokal
Makanan India dikenal dengan rasa rempahnya yang sangat medok. Anda dapat menyesuaikan resep masakan di restoran Anda dengan selera orang Indonesia. Misalnya dengan penyesuaian komposisi bumbu dan rempah, level pedas, hingga komposisi bahan lain seperti yoghurt, ghee, dan lainnya. Usahakan untuk tetap mempertahankan ciri khas dari kuliner tersebut.
2. Maksimalkan produk lokal sebagai bahan baku
Kebanyakan bahan baku dapur India merupakan bahan impor. Untuk meminimalis kebutuhan bahan impor, periksa apakah setiap komposisi bahan baku tersebut mudah didapatkan di Indonesia? Jika tidak, cari bahan pengganti lokal yang memiliki profil rasa atau tekstur serupa namun lebih mudah diakses dan terjangkau.
3. Hadirkan pilihan hidangan beragam
Tawarkan menu yang punya beberapa variasi appetizer, main course, hidangan pendamping, dessert, dan minuman agar pelanggan memiliki banyak pilihan. Beri penjelasan singkat di masing-masing hidangan agar lebih dimengerti oleh pelanggan.
4. Riset pasar dan uji coba
Lakukan riset untuk memahami preferensi rasa target pasar. Uji coba sampel hidangan kepada orang di sekitar Anda untuk mendapat masukan langsung. Pelajari juga bagaimana kompetitor mengadaptasi masakan global, dan temukan celah atau keunikan yang bisa Anda tawarkan. Sebelum ekspansi besar, coba luncurkan menu adaptasi dalam skala kecil, misalnya lewat sistem PO secara online atau mengikuti di pop-up market untuk mengukur respons pasar.
5. Pemasaran digital yang menarik
Ciptakan branding yang unik dan kuat lewat media sosial dengan foto makanan yang menarik. Apalagi kalau Anda menargetkan kalangan muda sebagai konsumen. Hadirkan konten yang relevan dengan target pasar Anda untuk membangun koneksi dengan konsumen dalam bentuk pendekatan yang natural.
6. Pertimbangkan sertifikasi halal
Mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim, sehingga sertifikasi dan penggunaan bahan baku halal adalah pertimbangan krusial dan dapat menjadi nilai jual utama. Pastikan semua bahan, termasuk daging dan bumbu, bersertifikasi halal.
Melalui makanan khas India yang dapat dinikmati warga lokal, Anda sudah memperkenalkan kekayaan budaya kuliner global pada generasi muda yang selalu mencari rasa baru. Kolaborasikan cita rasa autentik dengan sentuhan modern dan strategi bisnis yang tepat untuk bisa berkompetisi dengan pasar lewat berbagai hidangan dari dapur Anda.