Menu

Saya bekerja di...

Lanjutkan

Konten sedang disesuaikan
berdasarkantipebisnis Anda

Chef muda sedang membuat roti di dapur.

Peluang usaha F&B di Indonesia masih sangat potensial, meski persaingannya sangat ketat. Bagi chef muda atau pengusaha pemula, memahami struktur bisnis F&B adalah modal utama dalam menjajaki usaha kuliner.

Berbagai Jenis Usaha F&B

Usaha F&B (Food & Beverage) adalah segala jenis bisnis yang bergerak di pembuatan, penyajian, hingga penjualan produk makanan dan minuman untuk dikonsumsi. Ruang lingkupnya sangat luas, mencakup berbagai kegiatan ekonomi di sektor kuliner, mulai dari produksi, distribusi, hingga pelayanan kepada konsumen.

Jenis usaha F&B pun beragam. Di Indonesia, bisnis kuliner tumbuh pesat dengan banyak variasi produk dan konsep yang ditawarkan. Berikut beberapa jenis usaha F&B yang umum ditemukan:

1. Restoran

Restoran merupakan jenis bisnis industri kuliner yang menyiapkan dan menyajikan makanan serta minuman lengkap dengan area saji bagi pelanggan. Beberapa jenis restoran yang populer di antaranya adalah fine dining restaurant, casual dining restaurant, fast food restaurant (restoran cepat saji), hingga ethnic restaurant (rumah makan tradisional).

2. Kafe  

Kafe merupakan jenis usaha yang berfokus pada penyajian minuman, seperti kedai kopi, tea house, kafe jamu, atau matcha cafe. Dalam perkembangannya memenuhi kebutuhan konsumen, kafe juga menawarkan variasi menu lain seperti produk bakery, makanan, hingga dessert.

3. Cloud kitchen atau ghost kitchen

Bisnis F&B ini hanya memerlukan dapur produksi dan fokus pada pemesanan secara online tanpa area makan. Pemasaran makanan dilakukan melalui media sosial dan aplikasi layanan pesan antar makanan.

Bisnis ini cocok untuk Anda yang memiliki modal minim karena dapat menggunakan dapur rumahan atau menyewa dapur kecil di lokasi yang strategis. Sangat direkomendasikan untuk mewujudkan ide jualan makanan online dan ide jualan makanan modal kecil yang sesuai dengan target pasar Anda.

4. Bakery dan dessert atau cake shop

Bakery atau toko roti merupakan jenis usaha yang menawarkan produk utama roti dan olahannya. Variasi produknya fleksibel, sehingga banyak juga bakery yang juga menjual cake hingga jajanan pasar.

Sementara itu, dessert shop atau cake shop lebih fokus pada pengembangan produk cake dan juga dessert. Kebanyakan usaha ini fokus pada produk manis yang sedang populer di kalangan anak muda.   

5. Katering

Katering merupakan jenis usaha F&B yang melayani pelanggan sesuai dengan pesanan atau kebutuhan pelanggan. Katering hadir dalam berbagai skala, dimulai dari rumahan hingga skala besar untuk melayani pernikahan, gedung serbaguna, atau perusahaan.

6. Street food counter atau jajanan kaki lima

Bisnis F&B ini lebih sederhana atau sangat ideal untuk pemula. Anda bisa menemukannya di pinggir jalan seperti area bisnis, perkantoran, sekolah, atau tempat wisata. Tempat usahanya juga bervariasi, seperti kedai permanen, warung tenda, gerobak dorong, hingga gerobak sepeda.

Dengan tempat usaha yang lebih fleksibel, banyak pengusaha pemula memulai ide jualan makanan kekinian lewat street food counter. Modal pun dapat disesuaikan dan dengan risiko yang lebih minim.

7. Usaha frozen food atau semi-finished food

Usaha makanan frozen food atau setengah jadi merupakan jenis industri pangan yang menawarkan makanan yang perlu diolah kembali sebelum disajikan. Contohnya lauk rumahan dalam bentuk frozen food, makanan olahan seperti nugget, sosis, bakso, hingga camilan siap olah. Usaha frozen food ideal untuk pemula terutama bila ingin memulainya dari skala kecil atau rumahan.

Tangan chef sedang menyendokkan daging per porsi sebelum dipanggang.

Bagaimana Cara Memulai Bisnis F&B?

Memulai bisnis dari nol tak hanya berfokus pada rasa, tetapi juga perencanaan bisnis yang matang. Prosesnya dimulai dari menentukan konsep, target pasar, branding, dan aspek penting lainnya. Gun Gun Handayana, Executive Chef Unilever Food Solutions, punya beberapa tips penting untuk membantu pemula memulai bisnis F&B dengan lebih terarah.

1. Tentukan konsep dan riset target pasar

Pahami tujuan Anda memulai bisnis F&B. Tentukan identitas brand Anda, dimulai dari produk, target pasar, dan analisa kelebihan serta kekurangan produk Anda dibanding kompetitor.

2. Susun rencana bisnis F&B serta anggarannya

Kalkulasi modal awal dimulai dari kebutuhan sewa lokasi, alat produksi, alat saji, biaya bahan baku, hingga biaya pemasaran. Hitung secara rinci untuk menentukan harga jual dan profit yang sesuai.

3. Branding dan marketing

Sebagai pemula, terkadang pebisnis hanya fokus pada rasa. Padahal, faktor branding lewat nama, logo, dan kemasan unik dapat memikat konsumen untuk mencoba. Dukung dengan pemasaran digital yang efektif untuk membuat produk Anda dikenal luas.

4. Ciptakan produk dari bahan berkualitas

Pilih bahan baku berkualitas untuk menciptakan hasil produk terbaik. Selain itu, jaga konsistensi produk atau hidangan dengan standarisasi resep agar kualitasnya selalu sama. Pilih berbagai produk berkualitas dari Unilever Food Solutions untuk membantu Anda menjaga kualitas rasa secara konsisten dan menjaga kepercayaan konsumen. 

Chef muda sedang bekerja dengan paperwork-nya.

Apa Saja Potensi dan Risiko Usaha F&B?

Bisnis F&B termasuk salah satu sektor yang menjanjikan karena peluangnya besar dan terus berkembang. Namun, di balik potensi tersebut, ada juga berbagai tantangan yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha, terutama bagi pemula.    

Potensi keuntungan usaha F&B

· Makanan adalah kebutuhan pokok, sehingga pasar akan selalu ada.

· Bisnis kuliner sangat dinamis sehingga dapat dengan cepat beradaptasi sesuai dengan tren, kebutuhan konsumen, atau perubahan ekonomi.

· Ruang inovasi tak terbatas, sehingga Anda dapat menciptakan menu baru, kombinasi rasa unik, atau bahkan jajanan yang nyeleneh.

· Usaha kuliner dapat diaplikasikan dalam skala kecil sebagai awal, lalu berpotensi berkembang lewat sistem waralaba.

Risiko usaha F&B bagi pemula

· Persaingan yang sangat ketat menjadi tantangan utama bisnis kuliner. Banyak pemain baru muncul setiap saat sehingga Anda ditantang untuk memiliki unique selling point.

· Harga bahan baku fluktuatif sehingga sangat memengaruhi harga jual. Sebagai pemula, maksimalkan penggunaan bahan baku lokal yang cenderung mudah didapat dengan harga terjangkau.

· Produksi dan pelayanan yang tidak konsisten, yang disebabkan buruknya kualitas manajemen Sumber Daya Manusia. Padahal menjaga rasa dan pelayanan yang selalu sama merupakan tantangan terbesar dalam bisnis F&B.   

· Manajemen keuangan yang buruk bisa menjadi salah satu risiko gagalnya bisnis Anda. Kebanyakan penyebabnya adalah gagal memisahkan biaya bisnis dan kebutuhan pribadi.   

Memulai usaha F&B merupakan kombinasi antara passion, kecerdasan berbisnis, dan konsistensi. Kunci sukses berbisnis kuliner tidak hanya terletak pada kemampuan menciptakan masakan yang enak, tetapi juga pada strategi bisnis yang tepat. Anda bisa memulai dengan konsep yang kuat meski diawali dengan skala kecil, menjaga kualitas produk, dan terus beradaptasi dengan tren pasar.

Home
Produk
Resep
Cart
Menu