7 Teknik Deep Frying Agar Garing, Matang Merata, dan Golden Brown
Teknik deep frying merupakan metode krusial di dapur profesional untuk menghasilkan hidangan dengan tekstur renyah, warna keemasan yang menggugah selera, serta cita rasa yang stabil di setiap sajian. Untuk mencapai standar kualitas tersebut, para chef perlu memahami teknik deep frying yang tepat, mulai dari kontrol suhu, pemilihan minyak, hingga manajemen volume produk saat menggoreng. Simak artikel ini untuk memahami langkah-langkah dan tips operasional yang dapat mendukung hasil deep frying yang konsisten dan optimal.
Seperti Apa Langkah dan Teknik Deep Frying untuk Dapur Usaha?
Di dapur profesional dengan ritme cepat, menguasai metode deep frying yang tepat dan efisien sangatlah penting. Proses ini tidak hanya untuk menggoreng bahan hingga garing, tetapi juga memastikan kualitas rasa, warna, dan tekstur tetap konsisten di setiap sajian. Berikut tips metode deep frying yang dapat diterapkan di dapur usaha Anda.
1. Gunakan minyak goreng baru atau minyak goreng bersih
Pastikan Anda menggunakan minyak goreng baru atau minyak goreng bekas yang sudah disaring atau dibersihkan agar tidak memengaruhi rasa dan warna masakan. Endapan dari minyak bekas pakai cenderung menempel pada bahan makanan dan terkadang memengaruhi rasa dan dapat membuat warna gorengan lebih cepat gelap.
2. Pastikan menggunakan minyak banyak
Goreng bahan makanan ke dalam minyak goreng panas dengan volume yang cukup untuk merendam bahan tersebut. Menggoreng dalam volume cukup banyak memastikan warna permukaan golden brown merata dan juga lebih mudah matang hingga ke bagian dalamnya.
3. Pastikan suhu minyak sudah panas
Kontrol suhu adalah kunci teknik deep frying yang konsisten. Masukkan bahan yang akan digoreng saat minyak sudah benar-benar panas. Gunakan termometer untuk memastikan minyak berada pada rentang yang sesuai.
Suhu 150–160°C cocok untuk mematangkan bahan makanan, sedangkan suhu 180–190°C akan menciptakan tekstur garing dan warna golden brown yang menarik tanpa membuat minyak cepat rusak.
4. Hindari menggoreng terlalu banyak dalam satu waktu
Memasukkan bahan makanan terlalu banyak akan membuat suhu minyak turun, sehingga Anda tentu akan lebih sulit untuk mendapat tekstur crunchy dan golden brown yang diinginkan. Metode deep fry dengan menggoreng bertahap akan membantu menjaga suhu tetap stabil dan menghasilkan tekstur crunchy yang lebih konsisten.
5. Hindari terlalu sering mengaduk
Balik bahan masakan seperlunya agar lapisan luarnya tidak rusak. Pantau warna dan durasi menggoreng sebagai indikator kematangan makanan deep frying.
6. Hindari menggoreng dengan suhu terlalu tinggi
Gunakan suhu minyak panas yang sesuai untuk kebutuhan Anda. Suhu minyak yang terlalu tinggi bisa membuat permukaan luar sudah terlihat golden brown, tetapi bagian dalamnya masih belum matang sempurna. Pengaturan suhu yang tepat sangat penting, terutama saat mengolah frozen food yang membutuhkan waktu penetrasi panas lebih lama.
7. Gunakan deep fryer machine atau mesin penggoreng
Mesin penggorengan atau mesin deep fryer profesional memiliki pengatur suhu sehingga panasnya stabil dan dapat menghasilkan gorengan dengan kualitas konsisten. Proses metode deep frying dalam mesin ini juga lebih aman, praktis, dan efisien untuk produksi dalam jumlah besar.
Apa Contoh Makanan Deep Frying dan Cara Menggorengnya?
Bukan sekadar menggoreng, setiap jenis makanan terkadang memiliki metode deep frying yang berbeda agar hasil akhirnya konsisten. Berikut contoh makanan deep frying beserta tips mengolahnya agar mendukung kualitas sajian di dapur usaha Anda.
1. Ayam goreng crispy
Ayam goreng tepung idealnya memiliki warna golden brown, tekstur kulit yang garing atau crunchy, dengan daging yang matang merata dan juicy.
Tips Chef: Goreng ayam goreng crispy dalam minyak bersuhu sedang untuk mematangkan daging ayam hingga ke bagian dalam. Lalu besarkan api selama 1-2 menit untuk menghasilkan kulit yang garing.
2. Ayam ungkep goreng
Ayam ungkep goreng memiliki permukaan berwarna cokelat keemasan, kulit yang garing, dan daging yang moist.
Tips: Goreng sebentar dengan suhu tinggi untuk membuat permukaannya cokelat keemasan, namun tekstur dagingnya tetap juicy.
3. Samosa
Menu gorengan dengan isian seperti samosa memiliki tekstur garing di bagian luar dengan bagian isi yang lembap. Kulitnya berwarna cokelat keemasan dan bentuknya utuh atau tidak mudah sobek.
Tips: Gunakan metode double deep frying untuk membuat bagian luarnya golden brown dan crunchy.
Tahap pertama di 150–160°C selama 3 menit, lalu angkat dan tiriskan. Setelah itu, goreng kembali di suhu 180–190°C selama 1–2 menit. Balik seperlunya saja agar kulit samosa tetap utuh.
4. Bakso goreng mekar
Bakso goreng ini mengembang dan kopong dengan permukaan yang crunchy, dengan bagian dalam yang kenyal.
Tips: Gunakan metode double deep frying untuk membuatnya garing dan mekar atau mengembang. Setelah penggorengan pertama, diamkan hingga suhu ruang sebelum digoreng kembali dengan suhu tinggi untuk mendapatkan hasil yang mekar, garing, dan kopong.
5. Tahu goreng crispy
Tahu goreng kering ini berwarna golden brown, permukaannya memiliki kulit dengan lapisan tepung yang garing dan bagian dalamnya masih lembut.
Tips: Goreng tahu dalam minyak banyak hingga tahu bisa ‘berenang’ dalam minyak dan tidak saling menempel. Dengan teknik ini, teksturnya akan lebih mudah kering dan renyah.
Rekomendasi Bumbu untuk Mendukung Kualitas Makanan Deep Frying di Dapur Usaha
Untuk menjaga cita rasa tetap konsisten di berbagai menu deep frying dalam operasional harian, dibutuhkan bumbu yang mampu memberikan rasa dasar yang stabil dan mudah direplikasi. Penggunaan bumbu yang tepat bukan hanya membantu menjaga kualitas tiap sajian, tetapi juga mendukung efisiensi dapur, terutama saat produksi meningkat.
Royco Bumbu Pelezat Serbaguna Rasa Ayam dan Royco Bumbu Pelezat Serbaguna Rasa Sapi dapat menjadi pilihan andalan untuk memberikan fondasi rasa yang kuat pada beragam menu deep fried. Keduanya menghadirkan karakter kaldu yang stabil di setiap batch sehingga chef tidak perlu melakukan banyak penyesuaian rasa sepanjang hari.
Diformulasikan dari daging pilihan dan rempah alami, kedua bumbu ini tidak hanya memperkuat cita rasa pada ayam goreng crispy, ayam ungkep goreng, samosa, bakso goreng mekar, dan tahu goreng crispy, tetapi juga menghadirkan nilai tambah bagi bisnis melalui konsistensi hasil, efisiensi waktu, dan kontrol biaya yang lebih terukur di dapur profesional.
Dengan penguasaan teknik deep frying yang tepat dan dukungan bumbu yang konsisten, dapur usaha Anda bisa bekerja lebih efisien sekaligus menjaga kualitas rasa di setiap sajian. Perpaduan keduanya membantu bisnis menghadirkan menu deep fried yang stabil, menarik, dan selalu siap memenuhi ekspektasi pelanggan.