Menu

Saya bekerja di...

Lanjutkan

Konten sedang disesuaikan
berdasarkantipebisnis Anda

Apakah Anda familier dengan makanan fungsional? Sebagai chef muda, tentunya Anda menyadari trend healthy lifestyle mempengaruhi perkembangan bisnis kuliner saat ini. Pasca pandemi, pertumbuhan bisnis F&B berkonsep makanan sehat semakin meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup konsumen.

Tak hanya enak, mereka juga memilih untuk konsumsi makanan yang bermanfaat untuk tubuh. Terutama pada kaum urban yang lebih selektif dalam memilih makanan. Tren makanan fungsional ini mendukung lonjakan minat konsumen terhadap gaya hidup konsumsi makanan sehat seperti clean eating dan makanan berbasis real food

Definisi Makanan Fungsional dan Contohnya 

Makanan fungsional merupakan jenis makanan yang tak hanya mengandung nutrisi dasarnya, tetapi juga memiliki manfaat tambahan bagi kesehatan. Contohnya makanan yang dapat meningkatkan sistem imun, menjaga pencernaan, anti-inflamasi, hingga membantu mengontrol gula darah. Berdasarkan cara pengolahannya, makanan fungsional dibagi menjadi tiga, yaitu:  

Alt Image Text

1. Makanan fungsional alami

Merupakan bahan pangan yang sudah memiliki manfaat kesehatan secara alami tanpa melewati proses pengolahan. Misalnya avokad (lemak sehat), daun kelor, jahe (anti-inflamasi), chia seed, bit, buah-buahan kaya vitamin, dan lainnya. Makanan fungsional alami umumnya mudah ditemukan dan dapat dikonsumsi langsung tanpa diolah. 

 

Alt Image Text

2. Makanan fungsional tradisional

Merupakan makanan yang berasal dari proses pengolahan tradisional atau warisan budaya lokal. Misalnya fermentasi, rebus, atau pengasapan. Hasilnya memberikan manfaat kesehatan di luar fungsi gizi dasarnya. Biasanya berbahan alami dan kaya akan antioksidan, probiotik, atau anti-inflamasi. Seperti tempe, tape, yoghurt, kombucha, kimchi, gari (acar jahe Jepang) wedang jahe, temulawak, wedang uwuh, dan lainnya.

Alt Image Text

3. Makanan fungsional modern

Yaitu produk makanan yang secara khusus diformulasikan untuk memberikan manfaat kesehatan tertentu, biasanya melalui rekayasa nutrisi, fermentasi, atau kombinasi bahan-bahan fungsional. Contohnya adalah cuka apel, jus buah yang difortifikasi vitamin, protein bar, keju, sparkling jamu (ditambahkan soda untuk sensasi segar), kapsul superfood, dan lainnya. 

Peluang Bisnis Makanan Fungsional 

Lonjakan gaya hidup sehat konsumen dapat jadi alasan kuat untuk melirik usaha makanan fungsional. Ditambah, konsumen kini semakin melek terhadap nutrisi sehingga memudahkan Anda untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi konsumen.

Bagi Anda yang berminat mengadaptasi makanan fungsional sebagai ide bisnis, konsep makanan dengan manfaat kesehatan ini wajib relevan dengan kebutuhan target pasar. 

Ciptakan diferensiasi produk yang jelas lewat inovasi dan kreativitas untuk gabungkan bahan-bahan fungsional ke dalam resep-resep sehat yang menarik dan lezat.

Dengan manfaat kesehatan yang ditawarkan, konsumen tentu bersedia membayar lebih untuk makanan fungsional berkualitas tinggi. Dari sinilah Anda berpeluang mendapat potensi margin keuntungan yang lebih baik.

Tak mesti usaha bermodal besar, peluang ini juga bisa didapat lewat usaha yang sederhana. Misalnya infused water dalam kemasan botol estetik yang mudah disukai dan cocok untuk berbagai segmentasi pasar. Seperti pekerja kantoran, komunitas pegiat olahraga, dan para penganut diet yang kian berkembang.

Lewat diversifikasi produk yang jelas dan spesifik, Anda juga berpeluang menargetkan niche market sebagai konsumen. Contohnya produk free sugar dessert untuk penderita diabetes, lansia, penganut diet gula, dan pegiat gym. Atau meatless sandwich, wrap, and salad untuk kalangan vegetarian dan vegan.

Bantuan teknologi dan digital marketing media sosial juga membuka jalan Anda semakin lebar untuk jangkau pasar yang lebih luas. Rancang konsep Anda dan ciptakan peluang dari makanan fungsional dalam berbagai konsep.

Tips Hadirkan Hadirkan Makanan Fungsional yang Berkelas

Alt Image Text

1. Pelajari ilmu bahan pangan beserta kandungan gizinya 

Tak hanya mahir soal rasa, sebagai chef yang ingin sajikan makanan sehat wajib memahami kebaikan dari bahan baku yang digunakan. Anda dapat berkolaborasi dengan ahli gizi untuk mengembangkan menu yang lezat, kaya manfaat, serta aman bagi konsumen. Sebagai ide, nasi goreng cakalang dengan kombinasi bit dan jali memberikan sajian kaya protein, mineral, vitamin B. Kolaborasi dua superfood ini dapat Anda rekomendasikan sebagai makanan non nasi.  

2. Kolaborasikan rasa, warna, dan tekstur

Sajikan makanan fungsional yang menggugah selera dan rasa ingin tahu konsumen.  Bermainlah dengan bahan fermentasi, rempah lokal, diolah dengan teknik masak yang menghasilkan rasa dan tekstur terbaik tanpa mengorbankan manfaatnya.

Manfaatkan bahan lokal yang populer sebagai superfood. Seperti Daun kelor, temulawak, kunyit, jahe merah, dan jali-jali adalah contoh superfood lokal yang bisa dipopulerkan kembali. 

3. Padukan cita rasa tradisional dengan modern

Kombinasikan bahan fungsional dengan hidangan lokal. Misalnya Javanese smoothie bowl dengan isi yoghurt, belimbing, apel Malang, pisang ambon lumut, kelapa kering, dengan tambahan selai dari buah mulberry. Manfaatkan juga jahe sebagai bahan minuman segar sederhana seperti apple mangivera, yaitu kombinasi jahe yang mengandung anti inflamasi dengan campuran Buavita Apple dan Buavita Mango.   

Alt Image Text

4. Bagikan edukasi pada konsumen

Berikan edukasi secara konsisten tentang manfaat hidangan Anda lewat media sosial, buku menu, atau dengan interaksi langsung. Misalnya dengan edukasi staf Anda menjelaskan antioksidan dan antiinflamasi pada daun miana yang terdapat dalam menu pa'piong sapi khas Toraja.  Edukasi menciptakan loyalitas dan meningkatkan kepercayaan konsumen pada merek Anda.

Sebagai chef muda, Anda dapat berkontribusi memberikan dampak positif untuk kesehatan masyarakat luas. Ciptakan menu yang mampu menyatukan kesehatan, rasa, dan estetika dalam sebuah sajian. Makanan fungsional bukan sekadar tren sesaat, tetapi bagian dari evolusi gaya hidup modern yang berkelanjutan.

Manfaatkan diversifikasi kebutuhan diet di kota-kota besar Indonesia agar dapat menciptakan produk yang sesuai dengan selera pasar sekaligus berpotensi unggul dalam bisnis makanan sehat. Sebagai partner di dapur, gunakan bantuan produk Unilever Food Solutions untuk ciptakan berbagai resep lezat dari bahan makanan fungsional. Contohnya Knorr Lime Powder yang dapat memberi rasa alami jeruk nipis. Atau Knorr Mushroom and Vegetable Seasoning yang hadirkan umami tanpa tambahan MSG sekaligus hadirkan aroma jamur dan sayuran ke dalam masakan Anda.

Tonton video menarik di sini
Home
Produk
Resep
Cart
Menu