Cara Menyimpan Bawang Putih agar Awet dan Tidak Mudah Busuk
Mau tahu cara menyimpan bawang putih agar awet dan tidak cepat berjamur? Di dapur usaha, bawang putih adalah workhorse ingredient yang dipakai di hampir semua hidangan, dari tumisan cepat hingga masakan bersantan dengan waktu masak panjang. Karena itu, stok bawang putih biasanya cukup besar, dan kualitas bumbu dasar seperti ini langsung memengaruhi konsistensi rasa di setiap batch. Sebagai chef atau operator dapur, memahami cara menyimpan bawang putih agar awet adalah langkah penting untuk menjaga efisiensi kerja, mengurangi food waste, dan memastikan aroma bawang tetap stabil sepanjang hari operasional. Berikut tips praktis untuk menjaga kualitas bawang putih di dapur profesional.
Bagaimana Cara Menyimpan Bawang Putih agar Awet?
Selain disimpan dalam keadaan utuh, bawang putih di dapur usaha sering kali sudah disiapkan dalam bentuk kupas, cincang, atau bahkan dalam bentuk bawang putih yang sudah dihaluskan untuk mempercepat prep time. Berikut beberapa cara menyimpan bawang putih agar awet dan tidak mudah busuk.
1. Cara menyimpan bawang putih utuh
Bawang putih yang masih utuh sebaiknya disimpan di tempat kering, sejuk, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Contohnya pada rak bumbu terbuka atau wadah anyaman bambu. Hindari menyimpannya di kulkas karena suhu lembap dapat memicu tunas tumbuh dan mempercepat pembusukan.
Tips Chef: Area penyimpanan yang terlalu lembap sering memicu bawang cepat keriput atau berjamur. Pastikan sirkulasi udara berjalan baik untuk meminimalkan kerugian stok.
2. Cara menyimpan bawang putih kupas
Untuk bawang putih yang sudah dikupas, simpan dalam wadah kedap udara dan masukkan ke dalam lemari pendingin. Lapisi dasar wadah dengan tisu dapur untuk menyerap kelembapan.
Tips Chef:
- Hindari menyimpan bawang putih bersama bahan beraroma kuat, seperti cabai atau bumbu beraroma tajam lainnya, agar aromanya tidak tercampur.
- Agar lebih tahan lama tanpa menimbulkan bau menyengat di kulkas, Chef Rikrik Sollehudin, Sous Chef Unilever Food Solutions, menyarankan untuk merendam bawang putih kupas dalam minyak bersih sebelum disimpan dalam wadah tertutup. Cara ini juga membantu menjaga warna dan tekstur bawang tetap stabil.
- Anda juga bisa memotong atau mengiris tipis bawang putih agar dapat langsung digunakan sebagai bumbu dasar atau bumbu masakan lainnya.
3. Cara menyimpan bawang putih yang sudah dihaluskan
Aroma bawang putih yang sudah dihaluskan akan lebih mudah menyebarkan bau sehingga wajib disimpan dalam wadah kedap udara. Anda juga bisa menumis bawang putih terlebih dahulu agar siap digunakan kapan saja untuk kebutuhan masak cepat.
Tips Chef: Agar lebih awet, bawang putih tumis ini dapat dikemas dalam plastik atau wadah kecil. Simpan dalam freezer untuk memperpanjang umur simpannya. Kemas sesuai kebutuhan sekali memasak agar lebih praktis.
Cara Membuat Bawang Putih Sebagai Bumbu Siap Pakai
Selain menerapkan sistem FIFO (First In, First Out) pada semua stok bahan baku dan bumbu, Anda juga dapat mengolah bawang putih sebelum berubah menjadi kering, bertunas, atau berjamur akibat disimpan terlalu lama. Cara ini membantu mempercepat prep time, menjaga konsistensi rasa, dan meningkatkan efisiensi operasional dapur.
Berikut beberapa opsi garlic mise en place sebagai bumbu masakan siap pakai yang bisa Anda terapkan di dapur usaha.
1. Bawang putih panggang (garlic paste siap pakai)
Bungkus bawang putih dalam aluminium foil, lalu panggang hingga matang dan kecokelatan. Keluarkan dari dalam oven, lalu kupas bawang. Haluskan bersama minyak, lalu masukkan ke dalam squeeze bottle agar lebih mudah dan praktis saat digunakan.
Garlic paste ini dapat langsung diaplikasikan ke dalam masakan, contohnya masakan yang ditumis, nasi goreng, mi goreng, sup, atau sebagai campuran saus.
2. Bawang putih cincang rendam minyak
Cincang bawang putih, lalu rendam bersama minyak untuk mencegahnya teroksidasi. Bawang putih cincang ini juga dapat dikemas dalam cetakan kecil seperti cetakan es batu, lalu dibekukan dalam freezer. Bawang putih cincang siap ditumis bersama bumbu lain atau dijadikan bumbu marinasi.
Pada tahap ini, bawang putih cincang biasanya digunakan sebagai bumbu dasar untuk tumisan cepat atau marinasi dalam jumlah besar. Agar fondasi rasanya tetap stabil di setiap batch (terutama saat prep list penuh), Anda dapat mengombinasikan bawang putih cincang siap pakai ini dengan bumbu yang konsisten seperti Royco Bumbu Pelezat Serbaguna Rasa Ayam dan Royco Bumbu Pelezat Serbaguna Rasa Sapi yang dibuat dari daging piliihan dan rempah alami.
Kedua bumbu ini memberikan karakter kaldu yang stabil, membantu memperkuat rasa bawang putih, serta menjaga rasa tetap konsisten dari batch ke batch. Formula bumbunya juga memudahkan chef mencapai rasa yang pas lebih cepat, sehingga proses seasoning adjustment bisa ditekan meskipun volume produksi sedang tinggi.
3. Minyak bawang putih dan bawang putih goreng
Cincang bawang putih, lalu panaskan di atas api kecil hingga berwarna golden brown. Minyaknya dapat digunakan sebagai bumbu mi ayam, sedangkan bawang gorengnya dapat dapat menjadi penambah aroma dan rasa masakan berkuah, seperti sup, soto, kuah mi ayam, hingga bakso kuah.
4. Bawang putih kupas yang dihaluskan
Rendam bawang putih kupas dalam minyak, lalu panaskan di atas api kecil hingga matang atau mulai kecokelatan. Angkat, lalu blender hingga halus. Bawang putih ini dapat langsung diaplikasikan ke dalam masakan.
5. Bawang putih iris goreng
Iris bawang putih, lalu goreng dalam minyak panas hingga kecokelatan. Angkat dan tiriskan. Bawang putih iris ini dapat digunakan sebagai penyedap masakan dengan cara ditaburi langsung atau diblender bersama bahan lain. Misalnya untuk bahan koya soto Lamongan, bumbu bakso kuah, hingga bumbu bakso goreng.
Dengan cara menyimpan bawang putih agar awet yang tepat, Anda dapat mencegah bawang mengering, bertunas, atau berjamur sebelum waktunya. Penyimpanan yang benar membantu menjaga stabilitas aroma dan intensitas rasa. Ketika kualitas bawang terjaga, proses prep berjalan lebih rapi, seasoning lebih mudah dikontrol, dan chef dapat mempertahankan profil rasa yang sama di setiap sajian, baik untuk menu harian maupun saat permintaan meningkat.